Senin, 08 November 2010

Urgensi Pers dalam Dakwah Islam

Oleh: banana (4) corporation

“Kamu adalah umat terbaik yang dilahirtkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, mencegah dari yang mungkar, mereka adalah orang-orang yang beruntung” Ali Imron 104

Pers dengan segala yang melingkupinya telah memiliki pengaruh yang besar dalam mengarahkan umat dan bangsa. Perkembangan pesat di dunia pers telah menjadikan negara informasi (syiar) sebagai babak akhir dari perkembangan sekian banyak model negara di dunia. Mulai dari negara politik, negara ekonomi dan pada akhirnya kini kita mengarungi era negara informasi dan pemikiran.

Karenanya kita harus bersungguh-sungguh untuk menerobos medan tersebut serta menyiapakan para pakar dan para spesialis di bidang tersebut. Para aktivis seharusnya memanfaatkan bidang pers ini untuk kepentingan dakwah dan menyebarkan prinsip-prinsip Islam dengan cara yang lurus. Islam merupakan agama fitrah yang memiliki kekuatan besar bila disampaikan melalui sarana pers.
Yang perlu diingat, para aktivis Islam yang menerjuni bidang ini harus tunduk dengan aturan dan adab-adab Islam. Dengan begitu pers Islam akan terhindar dari berbagai dosa dan pelanggaran.

Wartawan muslim teladan

Adalah wartawan yang komitmen pada adab-adab Islam. Memilih berita yang benar dan menyuguhkannya tanpa mengurangi atau melebih-lebihkan. Ia harus memberikan kritik yang konstruktif, menghindari kritik yang merusak, berani mengatakan yang haq walaupun terasa pahit, tanpa menjilat atau takut, mengatakan buruk pada orang yang berbuat jahat dengan bahasa yang tidak terkesan emosional dan dapat diterima umum.
Wartawan muslim harus pandai mengaitkan persoalan dan berita yang ditulis dengan dakwah agar manusia menegtahui bahwa agama Islam itu mencakup segala bidang kehidupan. Islam memiliki peran sebagai pengarah, penentu hukum dan pemberi solusi dalam setiap bidang tersebut.

Wartawan muslim harus waspada dengan hal-hal yang disebarkan oleh musuh Allah dan para kaki tangannya untuk mendeskritkan Islam atau harokah Islam. Ia harus membongkar kebohongan mereka serta menyuguhkan ajaran Islam dengan cara yang baik.

Lembaga Kewartawanan Islam Teladaan

Lembaga kewartawanan Islam harus memberikan bakti kepada dakwah Islam dan perjuangan Islam. Lembaga kewartawanan harus menyadari tanggungjawabnya kepada Allah, ia tidak menyuguhkan kecuali yang bermanfaat. Juga bertangggungjawab perihal pemahaman dan persepsi masyarakat. Karenanya, jangan sampai menyajikan sesautupun yang menyimpang atau mengandung unsur kerusakan seperti yang kita lihat pada kebanyakan koran dan majalah saaat ini.

Ia harus mengangkat masalah-masalah dunia Islam dan menyajikannya dengan cantik agar kaum muslimin dapat mengetahui persoalan yang dihadapi saudaranya di penjuru dunia dan ikut serta merasakan penderitaan dan harapan mereka.
Ia harus memberitakan medan-medan perjuangan Islam, pergerakan Islam dan jihad islami serta hal-hal yang sengaja ditutup-tutupi dengan gambaran buruk oleh pers nasional atau intrenasional seperti pada saat ini.

Penenrbit Islam Teladan

Penerbit Islam yang kita inginkan adalah yang berperan aktif mewujudkan tujuan-tujuan perjuanagn Islam, dengan menyajikan Islam yg benar, memperingtakan berbagai penyimpangan dan memerapi penyakit social yang ada di masyarakat dnegan obat isalam yang bersumber dari Al-Qur’an dan sunah.

Kita menginginkan penenrbit yang mengedepankan kemaslahatan dakwah, yang selektif dalam menerbitkan buku yang tak akan menerbitkan sebuah buku pun sehingga yakin pada kejujuran penulis terhadap akan hal-hal yang kontra dengan Islam dalam tulisannya., bukan sekedar mencari keuntungan materi.

Penulis Muslim Teladan

Penulis muslim yang diinginkan adalah yang pandai memilih tema yang bermanfaat dan mendukung dakwah Islam. Teliti dalam membahas tema dan menyajikannya dengan bahasa yang baik dan jelas agar maknanya sampai ke hati dan akal, serta menimbulkan pengaruh yang diharapkan.

Penulis muslim harus komitmen dengan pemahaman Islam yang benar, jauh dari keparsailan, penyimpangan dan kekliruan dalam setiap tulisannya. Dan menyadari besarnya dosa yang harus dipikul dari sekian banayk pembaca yang terpengaruh dengan pemahaman yang salah dalam setiap tulisannya.
Kita menginginkan agar penulis muslim memanfaatkan bidang pers sehingga tak ada satupun bidang pers yang tidak kita kembangkan dan kita manfaatkan setelah diwarnai dengan pelangi Islam.

Referensi:
Kitabullah
Fiqh Dakwah JIlid 2, Syaikh Mushthafa Masyhur
Penyesatan Opini, Adrian Husaini
Fikih Jurnalistik, Faris Khoirul Anam

Sumpah Pemuda dalam Kenangan

Sepanjang sejarah Indonesia, pengertian pemuda berubah dari masa ke masa. Pada masa awal pergerakan nasional, pemuda diartikan kalangan terpelajar, baik para pelajar sekolah menengah, maupun pelajar sekolah tinggi yang mendapat pendidikan. Pendidikan menjadi faktor penting dalam menentukan pola pikir pemuda. Pun kesadaran mengenai persatuan bangsa, bercikal bakal dari pendidikan.

Soempah Pemoeda:
“Pertama, Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia Kedoea, Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga, Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia”

82 tahun yang lalu, semangat ini dikobarkan para pemuda ditengah masa penjajahan. Tujuannya satu saja mencapai cita‐cita negara Indonesia yang berdaulat. Kala itu, para pemuda yakin bahwa salah satu jalan untuk mencapai kemerdekaan yaitu dengan persatuan. Namun demikian, ternyata memerlukan sebuah proses panjang, kemerdekaan Indonesia baru diproklamasikan pada tahun 1945.dibutukhan waktu yang lama agar cita-cita mulai bias tercapai, dan kemerdekaan adalah bukan hal yang diperjuangkan secara instan, namun kontinu.

Setelah sekaian lama berlalu, di usia sumpah pemuda saat ini para kaum muda justru banyak yang mencoreng dirinya sendiri. Tidak satu-dua pemuda sebagai generasi penerus bangsa melabeli dirinya sendiri sebagai sosok yang tidak berguna dengan pergaulan yang dilarang dalam agama dan hukum, seperti pecandu narkoba, dan bertindak semaunya tanpa berfikir rasional. Jiwa muda, semangat muda dan masa muda tidak dimanfaatkan secara benar.

Peringatan ulang tahun sumpah pemuda yang diselenggarakan setiap tahun ini janganlah hanya sebuah acara seremonial formalitas saja. Pemuda kini pun harus mempunyai cita-cita yang tinggi. Kaum muda dituntut di masa sekarang untuk memperbaiki kondisi ekonomi bangsa dan mensejaterakan rakyat Indonesia. Tugas mulai ini harus mulai dipersiapkan dari sekarang.

Masa depan bangsa ini terletak pada etos kerja dan semangat kaum muda. Sumpah Pemuda berkumandang, gelora dan semangat
Bangkit dan Berjuanglah Pemuda Pemudi Indonesia........!

(studi literature dari berbagai sumber)