Minggu, 04 Juli 2010

PARADIGMA KAMMI BAGI SCIENTIST TENTANG KEMAJUAN BANGSA

Kemajuan Bangsa Indonesia merupakan salah satu Tugas bagi para pemuda khususnya pemuda Intelektual yakni mahasiswa, sudah tidak dipungkiri lagi bahwa pemuda telah menorehkan tinta emas bagi perkembangan bangsa Indonesia mulai dari kebangkitan nasional, sampai runtuhnya orde baru pun mahasiswa turut mengambil peranan penting dalam suatu perubahan, apalagi peranan mahasiswa muslim Indonesia, peran mahasiswa muslim merupakan tulang punggung bagi pergerakan mahasiswa, layaknya tulang punggung apabila tulang punggung itu rusak organ tubuh yang lain pun akan rusak,seperti halnya pergerakan mahasiswa, tanpa adanya mahasiswa muslim yang bergerak, pergerakan akan tidak terasa.

Dimana peran para calon scientist muslim yang ada di Indonesia???

Sungguh beruntung kita ditakdirkan untuk terjun kedalam dunia Research, karena mahasiswa Muslim di fakultas MIPA adalah salah satu bagian konstruksi peradaban, yang akan membangun Indonesia ke depan. Seperti dalam point ke-2 paradigma gerakan KAMMI yaitu : Gerakan Intelektual Profetik. Maksud dari intelektual profetik adalah mengedepan bidang keahlian denagn berdasarkan nilai-nilai yang ada seperti Al-Qur’an dan Al-Hadist, jadi sudah tidak menjadi alasan bagi para moslem scientist untuk tidak bergerak khususnya bagi para kader KAMMI, karena KAMMI pun mendukung bidang keilmuan yang ada, so buang jauh-jauh kalau KAMMI hanya berkutat pada gerakan social dan politik saja!!.

Bercermin pada para scientist yang dulu telah membangun peradaban Islam dengan disiplin ilmu masing-masing, contohnya adalah : Jabir ibn Hayyan yang disebut sebagai bapak kimia se dunia siapa yang tidak kenal dia??? Seorang muslim yang tangguh dan seorang scientist yang cerdas,dan masih banyak lagi scientist muslim yanga ada. Tapi bukan berarti kita sebagai para scientist melupakan bahkan apatis terhadap masalah social yang ada, seharusnya para moslem scientist muda di Indonesia beruntung bisa berada pada era keterbukaan, lain halnya dengan para moslem scientist di jepang mereka tidak bisa menyalurkan aspirasinya, dalam hal ini terbatas karena system politiknya tidaki memungkinkan, tetapi mereka tidak diam begitu saja, mereka melakukan apa yang mereka bisa dengan menyalurkan inovasi-inovasi mereka ke masyarakat sekitar sehingga berhasil memecahkan masalah yang ada, lalu bagaimana dengan kita??? Yang sudah berada pada era keterbukaan, masih mau untuk menutup diri untuk tidak merubah bangsa???lakukan apa yang kita bisa untuk melakukan suatu perubahan melauli disiplin ilmu masing-masing
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal
(QS:Al-imran;190)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar